Sabtu, 11 Februari 2012

Klasifikasi Ikan Air Laut


Ikan Kembung Perempuan (Scomber neglectus)
Ikan Kembung Perempuan (Scomber neglectus) mempunyai klasifikasi yaitu: kelas Pisces, sub kelas Teleostei, ordo Scombriformes, genus scomber dan Spesies Scomber negletus (SAANIN, 1984).
Ikan kembung perempuan(Scomber neglectus) termasuk ke dalam Ordo Percomorphi.Warna tubuh bagian atas kekuning-kunungan dan pada bagian ventral berwarna kuning keemasan.Yang membedakan kembung perempuanfengan kembung jantan adalah kalau ada kembung laki-laki terdapat bintik-bintik hitam pada bagian dorsalnya sedangkan pada bagian dorsal kembung perempuan tidak ada.Selain tubuhnya lebih gemuk dari pada ikan kembung laki-laki.Habitat kembung perempuan adalah pada air laut(Saanin,1984)
Ikan ini memiliki bentuk tubuh seperti torpedo dengan panjang tubuh serta hidup di sekitar dasar perairan dan permukaan perairan laut, tergolong ikan pelagis yang mengkehendaki perairan bersalinitas tinggi, suka hidup secara bergerombol baik diperairan pantai maupun dilepas pantai. Kebiasaan makanannya adalah memakan plankton besar atau kasar, copepoda dan crustacea (KRISWANTORO dan SUNYOTO,1986).
Ciri lain dari morfologi ikan kembung Perempuan ini adalah memiliki sirip ekor bercagak dua dan lekukkan dari cagak tersebut dimulai dekat pangkalnya. Pangkal sirip ekor bentuknya bulat kecil. Jari-jari lunak dari sirip ekor bercabang pada pangkalnya. Di belakang sirip punggung dan dubur, terdapat sirip-sirp tambahan yang kecil (DJUHANDA, 1981).
Warna pada tubuh ikan mempunyai banyak fungsi, (LAGLER et al., 1977) mengelompokkan fungsi-fungsi tersebut dalam tiga hal yaitu untuk persembunyian, penyamaran dan pemberitahuan. Jenis warna persembunyian
meliputi pemiripan warna secara umum, pemiripan warna secara berubah, pemudaran warna, pewarnaan terpecah dan pewarnaan terpecah koinsiden.
Ikan Kembung Perempuan (Scomber neglectus) memiliki bentuk tubuh seperti torpedo dengan panjang tubuh serta hidup disekitar dasar perairan dan permukaan perairan laut, tergolong ikan pelagis yang menghendaki perairan bersalinitas tinggi, suka hidup secara bergerombol baik diperairan pantai maupun di lepas pantai. Kebiasaan makanannya adalah memakan plankton besar atau kasar, copepoda dan crustacea (KRISWANTORO dan SUNYOTO,1986).
Menurut TIM IKHTIOLOGI (1989), warna yang terdapat pada tubuh ikan tersebut disebabkan oleh adanya schemachrome (karena konfigurasi fisik) dan juga disebabkan oleh biochrome (pigmen pembawa warna). Warna kuning yang terdapat pada ikan ini disebabkan karena adanya pigmen chromolipoid, warna putih atau keperak-perakan yang terdapat pada tubuh bagian bawah dipengaruhi oleh pigmen purin, sedangkan warna kebiru-biruan pada bagian atas linnea lateralisnya disebabkan karena pengaruh pigmen pembawa warna yaitu pigmen indigoid.
30. IKANKAPAS-KAPAS(Geres punctatus)
Secara taksonomi ikan kapas-kapas diklasifikasikan ke dalam Ordo :Percomorphi, Famili Geridae, Genus Geres dan spesies Geres punctatus yang merupkan kelompok ikan yang mempunyai ukuran tubuh relative kecil ,bentuk badan pipih tegak dengan kepala melengkung,mulut terletak di ujung depan kepala ,moncong dapat ditonjolkan ke depan,tubuh ditutupi oleh sisik berukuran besar, sirip dada panjang dan runcing, warna tubuh keperakan.(Saanin,1981).
Ikan kapas-kapas mempunyai bentuk tubuh pipih dengan mulut tegak runcing ke depan,sirip ekor bercagak,sirip dubur lebih pendekdari pada sirip punggung.Jari-jari kedua sirip punggung memanjang seperti rambut.Jari-Jari sirip disokong oleh D.1X.10, A.111.7.Tubuh ditutupi oleh sisik yang berukuran besar.Sirip dada panjang dan runcing.Warna tubuh keperakan(Kottelat et al,1993)
 Ikan kembung laki-laki
Ikan kembung laki-laki termasuk kedalam kelas Condircthtyes mempunyai bentuk tubuh seperti torpedo, tubuh simetris bilateral, sirip ekor bercagak dua dimana lekukan dari cagak tersebut dimulai dekat pangkalnya. Dibelakan sirip ekor dan sirip anus terdapat sirip tambahan kecil. Sirip punggung pada bagian depan seluruhnya disokog oleh jari-jari keras. Posisi mulut terminal dengan sifat nonprotactile.
Sirip-sirip punggung dubur, perut dan dada pada pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga dapat memperkecil daya gesekan pada air waktu ikan tersebut berenang cepat. (Djuanda, 1981)
 Ikan kerapu Macan(Epinephelus fuscoguttatus.)
Lagler et al (1977) dalam Mustamin (1997), sistematika pengklasifikasian ikan Kerapu Macan termasuk kedalam filum: Chordata, Subphylum: Vertebrata, kelas: Osteichthyes, Subkelas: Ctinopterigii, ordo: Percomorphi, family: Serranidae, genus: Epinephelus dan spesies: Epinephelus fuscoguttatus.
Menurut Andreas dan Soeharmoko (1997), ciri-ciri morfologis ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) adalah bentuknya agak bulat memanjang dan mempunyai ukuran badan lebih tinggi, sirip dada berwarna kemerahan dan sirip lainnya mempunyai tepi kecoklatan
 IKAN SELAR KUNING(Caranx leptolepis)
Menurut Saanin(1968) ikan selar kuning diklasifikasikan pada ordo Percomorphi ,family Carangidae, Genus Caranx ,spesies Caranx leptolepis.Bentuk tubuhnya kecil dari pada ikan-ikan lainnya.Panjang tubuh hanya sampai 16 cm.Jenis ikan ini dikenal dengan adanya garis lebar berwarna kuning emas dari mata sampai ekor.Ikam selar kuning terdapat hampir di seluruh lautan daerah indo_Pasifik.Jenis-jenis ikan selar mempunyai arti ekonomi yang penting,banyak dijual di pasar sebagai ikan segar,akan tetapi lebih banyak lagi dijual sebagai ikan pindang.
IKAN SEBELAH(Psettodes erumei.)
Bentuk tubuhnya pipih dan memanjang seperti lidah, sirip punggung dan anus menjadi satu dengan sirip ekor. Kedua mata terdapat pada sebelah tubuh tubuh yang berwarna dan tubuh non bilateral simetris. (Saanin, 1984).
Djuhanda (1981) Ikan sebelah mempunyai rahang dan susunan gigi pada kedua belah pihak dari tubuh hampir serupa. Tubuhnya non bilateral simetris dan dapat diklasifikasikan ke dalam ordo: Heterostoma, family: Psettidae, genus: Psettodes dan spesies: Psettodes erumei.
 Ikan Lidah(Cynoglossus lingua)
Klasikikasi dari ikan lidah sebagai berikut Ordo:Pleuronectiformes ,Famili: Cynoglossidae ,Genus:Cynoglossus Spesies: Cynoglossus lingua
Menurut (Kottelat et al,1993) ikan ini hidup dilaut tropika tetapi beberapa terbatas hidupnya di air tawar. Kedua mata terletak disamping kiri badan. Tidak memiliki sirip dada hanya sirip punggung yang berkembang. Sirip punggung , dubur dan ekor bersatu.
Lubang mulut pada ikan ini sempit dan gigi pada sebelah badan yang tak berwarna lebih baik. Janis ikan lidah di Indonesia tidak memiliki arti ekonomi penting karena jumlahnya yang sedikit dan besarnya tidak seberapa (Djuhanda, 1981).
Menurut (Kotellat et al, 1993) ikan lidah diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom Animalia, Kelas Pisces, Ordo Pleuronectiformes, Famili Cynoglossidae, Genus Cynoglossus, Spesies Cynoglossus lingua.
Ikan ini hidup dilaut tropika tetapi beberapa terbatas hidupnya di air tawar. Kedua mata terletak disamping kiri badan. Tidak memiliki sirip dada hanya sirip punggung yang berkembang. Sirip punggung , dubur dan ekor bersatu (Kottelat et al, 1993)
 Ikan tenggiri (Cybium commersoni)
Djuhanda (1981) mengklasifikasikan ikan Tenggiri dalam kelas Pisces, ordo Percomorphi, famili Scombridae, genus Cybium dan spesies Cybium Commersoni. Ikan tenggiri (Cybium commersoni) merupakan salah satu jenis ikan yang banyak terdapat di Propinsi Riau dari hasil utama bagi para
nelayan. Secara fisik ikan tenggiri mempunyai dua jenis daging yaitu daging merah (gelap) dan daging putih (terang), sedangkan secara kimia daging merah banyak mengandung lemak, glikogen dan vitamin dan untuk daging putih banyak terdapat protein. (Hasan, 1984).
Ikan tenggiri tergolong kedalam famili Scombridae yang mempunyai bentuk memanjang, daging kulit yang licin, tidak bersisik kecuali sisik-sisk pada gurat sisi yang kecil-kecil, sirip pungung ada dua, letaknay berdekatan sekali yang depan disokong oleh jari-jari keras yang lemah sebanyak 16-17 buah, yang belakang disokomg oleh 3-4 jari-jari keras dan 13-14 jari-jari lunak. Sirip dubur sama besar nya dengan sirip punggung yang belakang, dan disebelah belakangnya terdapat sirip-sirip tambahan sebanyak 9-10 buah, sama seperti pada sirp punggung. Sirip ekor cagak dua berlekuk dalam dengan kedua ujung sirip-siripnya yang panjang. Mulut nya lebar, rahang atas dan rahang bawah begerigi tajam dan kuat, langit-langit bergigi kecil-kecil. Warna punggungnya kebiru-biruan, pinggiran tubuh dan perut beawarna seperti perak. Jenis ikan ini tergolong pada ikan yang besar, panjang tubuhnya dapat sampai 150 cm (DJUHANDA, 1981).
 Ikan Belanak(Mugil belanak)
Ikan Belanak bersisik cycloid atau ctenoid, bisa dengan jari-jari kecil di tepinya atau tidak, ujung rahang atas melengkung ke bawah dan terlihat pada saat mulutnya tertutup. (FISHER and WHITEHEAD dalam BENGEN, 1982).
Ikan belanak juga merupakan ikan yang habitatnya berasal dari air laut. Ikan belanak termasuk kedalam Kelas Pisces, Ordo Perciformes, Famili Mugilidae, dan Spesies Mugil belanak. Jenis-jenis ikan belanak diperairan pantai Indoneia digolongkan kedalam Genus Mugil (DJUAHANDA, 1981). Warna : Bagian belakang berwarna kehijau-hijauan atau abu-abu kecoklatan, pada bagian sisi dan perut berwarna keperakan; pinggiran belakang sirip ekor berwarna hitam; pada permulaan sirip dada terdapat spot biru {Moolgarda delicatus (Alleyne & Macleay, 1877).
IKAN TERI(Stolephorus commersoni)
Ikan Teri (Stolephorus commersoni) tubuhnya ramping kecil, panjang kurang dari 12 meter, mulutnya lebar sampai lewat belakang mata , rahang bawah lebih pendek dari pada rahan atas, moncongnya tumpul.sirip dubur dimulai dari tepat di bawah belakang dari sirip punggung,. Jenis ikan teri ini umumnya hidup di dekat pantai, tetapi pula yang masuk ke muara –muara sungai di air payau, kebanyakan ikan teri hidup dalam bergerombolan sangat besar. Sebetulnya banyak sekali nama ikan teri ini atau spesiesnya, ikan teri ini memmpunyai ari yang besar dalam perdagang indonesia dan bernilai ekonomis (DJUHANDA ,1981)
IKAN MERAH(Lutianus erythropterus)
Menurut Saanin (1984), mengklasifikasikan ikan Merah dalam ordo: Percomorphi, family: Lucanidae, genus: Lucanus dan spesies: Lutianus erythropterus. Dengan ciri-ciri kepala tumpul dan ekor berlekuk, tubuh berwarna merah agak keputihan.
Alamsyah(1980) ikan Kakap Merah merupakan ikan yang termasuk ke dalam Ordo Perciformes, Family Laboridae, dan genud Lutainus dan Spesies Lutianus erythropterus.Ikan ini merupakan ikan air laut yang mempunyai sirip punggung yang sempurnayang terletak di depan sirip perut atau di belakang kepala bagian anterior badan pada ikan tersebut.Sirip dada pada ikan merah oblique dan terletak di bawah linea literalis di bawah sudut operculum.Sirip perut ikan ini berbentuk thorcic,sedangkan sirip anus terpisah dengan sirip ekor dan bagian pangkalnya diliputi oleh sisik.Bentuk ekor ikan ini adalah berlekuk tunggal.
Ikan merah (Lutjanus eryptropterus) adalah ikan yang berada di perairan luat.bentuk tubuh bilateral simetris dengan klasifikasinya adalah Ordo Percomorphi, Famili Lucanidae, Genus lutjanus, Spesies Lutjanus eryptropterus. Pada ikan merah mulutnya besar, dapat disembulkan kedepan, ujung belakang dari rahang atas terletak dibawah sudut dari depan bola mata. Ikan merah ini mempunyai empat buah sirip, yaitu sirip punggung, sirip dada, sirip perut, dan ekor. Warna sirip tersebut bewarna merah kelam (DJUHANDA, 1981).
IKAN BANDENG(Chanos chanos)
Ikan Bandeng(Chanos chanos) dalam susunan taksonominya mempunyai Ordo Malacopterygh, Family Chanidae,Genus Chanos dan Spesies Chanos chanos(Saanin,1984)
Ikan bandeng Menurut Djuhanda (1981) mempunyai tubuh yang ramping dan ditutupi oleh sisik dengan jari-jari yang lunak. Sirip ekor yang panjang dan bercagak. Mulut sedang dan non protractile dengan posisi mulut satu garis dengan sisi bawah bola mata dan tidak memiliki sungut.
Ikan Bandeng mempunyai bentuk tubuh ramping ,badannya tertutup oleh sisik, jari-jari semuanya lunak dan jumlah sirip punggung antara 14-16, pada sirip dubur antara 10-11,pada sirip dada antara 16-17 dan pada sirip perut antara 11-12.Sirip ekor panjang dan bercagak.Jumlah sisik pada gurat sisi ada 75-80 keping.Mulutnya berukuran sedang dan nono protractile.dimana posisi mulut satu garis dengan sisi bawah bola mata,bentuk tubuhnya seperti panah(Djuhanda,1981)
IKAN BIJI NANGKA(Upeneus mullocensin)
Ikan Biji Nangka (Upeneus mullocensin) tergolong kedalam keluarga mugilidae, bentuk tubuhnya hampir sama dengan ikan merah,. Kedua macam keluarga ini mempunyai banyak sifat-sifat yang sama, hanya ada sedikit perbedaan, yaitu pembagian sirip punggung bagian depan dengan bagian belakang tidak jelas. Gigi-gigi pada rahang runcing-runcing dan tersebar merata. Sirip punggung dan sirip anus bersisik sedikit, mulutnya besar, dapat disembulkan ke muka, ujung belakang dari rahang atas terletak dibawah sudut depan dari mata. Keping tulang lengkung insang depan berlekuk. Sirip ekor berlekuk, sirip dada tidak lebih panjang dari kepala. Sirip dubur memiliki tiga jari-jari keras, dan jumlah jari-jari keras ada antara 7-9. Sirip punggung mempunyai 10 jari-jari keras dan 13 jari-jari lunak. Linnea lateralisnya berlekuk keatas dan pada bagian bawah kepala didekat tenggorakan terdapat sepasang sungut (Djuhanda, 1981).
IKAN KERAPU MACAN(Ephinephelus lauvina)
LAGLER et al. dalam ANONIMOUS (1998) Ikan kerapu macan (Ephinephelus lauvina) adalah ikan yang termasuk kedalam Fanili serranidae. Ikan ini mempunyai sifat hermaprodite protoginous yaitu pada perkembangan mencapai dewasa (matang gonat) berjenis kelamin betina dan akan berubah kelamin jantan setelah dewasa.ikan kerapu macan termasuk kedalam Ordo Percomorphi, Famili serranidae, Genus ephinephelus, Spesies (Ephinephelus lauvina).
Murtidyo(1997) menyatakan ikan Kerapu macan lebih populer disebut predator,ikan kerapu dikelompokkan menjadi dua jenis masing-masing diidentifikasikan dengan nama kerapu macan(Ephinephelus lauvina).
IKAN ALU-ALAU(Sphyraena jello)
Ikan alu-alu terklarifikasi dalam phylum Chordate, kelas Pisces, ordo Perciformes, family Sphyraenidae, genus Sphyraena, species Sphyraena jello. Bentuk tubuhnya bulat panjang dengan kepalanya menirus kebagian moncong, mulutnya lebar, rahang bawah lebih panjang dari pada rahang atas. kedua rahang serta langit-langit mempunyai gigi yan relatif besar dan tajam, badan dan kepala pada pipi dan tutup insang ditutupi dengan sisik-sisik kecil, pinggir tubuh dan perutnya berwarna perak dan mengkilat, tetapi punggungnya berwrna hijau abu-abu, mempunyai dua sirip punggung yang di depan seluruhnya disokong oleh jari-jari keras dan sebanyak lima buah, dan yang belakang hanya mempunyai satu jari-jari keras dan sebanyak sembilan jari-jari lunak, sirip ekor bercagak, berlekuk dua dan mempunyai 17 jari-jari lunak, sirip dubur mempunyai satu jari-jari keras dan 8-9 jari-jari lunak, sirip dada letaknya lebih ke bawah, biasanya hidup di laut tropis dan sub tropis. (T. Djuhanda, 1981).
IKAN TENGGIRI.( Cybium commersoni)
Dalam Taksonominya ikan Tenggiri diklasifikasikan dalam Phylum Chordata,Class Osteichtyes, Ordo Percomorphi, Family Scombridae, Genus Cybium dan Spesies Cybium commersoni(Saanin,1984)
Ikan tenggiri (Cybium commersoni) merupakan salah satu jenis ikn yang banyak terdapat di Propinsi Riau dari hasil utama bagi para nelayan. Secara fisik ikan tenggiri mempunyai dua jenis daging yaitu daging merah (gelap) dan daging putih (terang), sedangkan secara kimia daging merah banyak mengandung lemak, glikogen dan vitamin dan untuk daging putih banyak terdapat protein (HASAN, 1984).
Ikan ini termasuk ikan perenang tercepat dan juga termasuk ikan buas, predator dan karnivor. Penyebarannya terdapat di laut Merah, dekat pantai Timur Afrika, Laut-laut India, Malaysia, Indonesia dan sekitarnya yang banyak disukai orang-orang dan dipasar selain dijual segar banyak jua yang diasin dan dipindang bahkan ada yang dibuat empek-empek dan kerupuk karena dagingnya yang begitu halus dan gurih.
Ikan tenggiri tergolong kedalam famili Scombridae yang mempunyai bentuk memanjang, daging kulit yang licin, tidak bersisik kecuali sisik-sisk pada gurat sisi yang kecil-kecil, sirip pungung ada dua, letaknay berdekatan sekali yang depan disokong oleh jari-jari keras yang lemah sebanyak 16-17 buah, yang belakang disokomg oleh 3-4 jari-jari keras dan 13-14 jari-jari lunak. Sirip dubur sama besar nya dengan sirip punggung yang belakang, dan disebelah belakangnya terdapat sirip-sirip tambahan sebanyak 9-10 buah, sama seperti pada sirp punggung. Sirip ekor cagak dua berlekuk dalam dengan kedua ujung sirip-siripnya yang panjang. Mulut nya lebar, rahang atas dan rahang bawah begerigi tajam dan kuat, langit-langit bergigi kecil-kecil. Warna punggungnya kebiru-biruan, pinggiran tubuh dan perut beawarna seperti perak. Jenis ikan ini tergolong pada ikan yang besar, panjang tubuhnya dapat sampai 150 cm (DJUHANDA, 1981).
IKAN BAWAL HITAM(Stromateus niger)
Ikan Bawal hitam (Stromateus niger) tergolong pada keluarga Stromatidae yang berkerabat dengan keluarga Carangidae. Bentuk tubuhnya pipih dengan badannya yang tinggi sehingga hampir menyerupai bentuk belah ketupat. Ikan ini tubuhnya berwarna hitam, sirip punggung hanya satu mempunyai 5 jari-jari keras dan 42-44 jari-jari lunak. Sirip dubur besarnya hampir sama dengan sirip punggung, disokong oleh 3 jari-jari keras dan 35-39 jai-jari lunak. Sirip dada mempunyai 22 jari-jari lunak, bentuknya melengkung dengan ujung-ujungnya yang tirus dan pangkalnya yang kuat dan lebar. Sirip perut tidak ada. Sirip ekor cagak dua dengan lekukan yang dalam, pangkal sirip ekor bulat kecil. Gurat sisi dibangunkan oleh sisik-sisik yang lebih besar dari pada sisik-sisik yang lainnya dari tubuh. Kalau di lihat dari bentuk sirip dada, pangkal siripekor danstruktur gurat sisi, iakn ini mempunyai persamaan dengan ikan-ikan dari keluarga Carangidae.
Ikan Bawal hitam dapat berenang dalam posisi miring seperti ikan Sebelah. Panjang tubuhnya dapat mencapai 60 cm, dagingnya baik sebagai bahan makanan, dan mempunyai pasaran yang baik. Ikan ini tidak banyak terdapat di dekat-dekat muara sungai, biasanya bergerombol banyak di tengah-tengah lautan. Jenis ikan-ikan ini terdapat di laulaut India, Indonesia, Malaysia, dan Cina. (T. Djuhanda, 1981).
Ikan Bawal (Stromateus Sp) ikan tergolong stromatidea yang berkerabat dengan Carangidae. Bentuk badan pipih dengan badan yang panjang sehigga hampir menyerupai bentuk belah ketupat . Ikan Bawal ini merupakan herbivora yang cendrung bersifat omnivora, selain suka melalap tumbuhan ia juga suka memakan udang ataupun ikan-ikan kecil dan hewan lainnya (Tatang, 1981) .
Ikan Bawal hitam (Stromateus niger) ciri-ciri marfologinya adalah badan sangat besar dan gepeng seperti belah ketupat. Sirip ekor bercagak kuat dengan lembaran lebuh panjang D VII-VIII : 28-30, A III : 28-30. Termasuk pemakan plankton, hidupnya didasar perairan yang berlumpur sampai kedalaman 100 meter, umumnya dimuara-muara sungai besar. Warnanya abu-abu keunguan bagian atas, putih perak bagian bawah. Siripnya agak gelap. Perbedaanya dengan bawal hitam selain sirip dubur yang lebih panjang. Ikan ini termasuk ikan ekonomis yang banyak dijual dipasar-pasar (Saanin, 1984)
Ikan Bawal Hitam dapat berenang dengan posisi miring seperti pada ikan sebelah.Panjang tubuhnya dapat mencapai 60 cm,dagingnya baik sebagai bahan makanan,dan mempunyai pasaran yang baik.Ikan ini tidak terdapat banyak di muara-muara sungai biasanya bergerombol banyak di tengah lautan .Jenis ikan ini terdapat di Lautan India Indonesia,Malaysia,dan Cina (Djuhanda,1981)
IKAN TONGKOL(Euthynnus pelamis)
Ikan tongkol terklasifikasi dalam ordo Goboioida, family Scombridae, genus Euthynnus, spesies Euthynnus pelamis .Ikan tongkol masih tergolong pada ikan Scombridae, bentuk tubuh seperti betuto, dengan kulit yang licin .Sirip dada melengkung, ujngnya lurus dan pangkalnya sangat kecil. Ikan tongkol merupakan perenang yang tercepat diantara ikan-ikan laut yang berangka tulang. Sirip-sirip punggung, dubur, perut, dan dada pada pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga sirip-sirip ini dapat dilipat masuk kedalam lekukan tersebut, sehingga dapat memperkecil daya gesekan dari air pada waktu ikan tersebut berenang cepat. Dan dibelakang sirip punggung dan sirip dubur terdapat sirip-sirip tambahan yang kecil-kecil yang disebut finlet. (T. Djuhanda, 1981).
IKAN HIU(Carcharias menissorah),
Ikan Hiu (Carcharias menissorah), terklasifikasi dalam phylum Chordata, kelas Pisces, sub kelas Elasmobranchii, ordo Selachi, famili Carcharidae, genus Carcharias, dan spesies Carcharias menissorah. Ciri-ciri ikan hiu berhabitat di perairan laut di sekitar gosong-gosong karang dan di depan muara sungai, memiliki satu gigi runcing, memiliki bentuk tubuh bilateral simetris yang sagitiform, mulut superior, dan memiliki lima kantung insang. Hiu jenis ini panjang tubuhnya tidak dapat melebihi dari 1 meter. (T. Djuhanda, 1981)
IKAN SELAR COMO(Caranx mate),
Ikan Selar como (Caranx mate), tergolong pada keluarga Carangidae. Tubuh ikan-ikan dari keluarga ini bentuknya ada yang sedikit gepeng, ada yang lonjong, dan ada juga yang tinggi. Pangkal ekor kecil, bentuknya bulat panjang. Biasanya mempunyai sisik-sisik kecil tipis dari jenis sikloid, atau ada juga yang tidak bersisik. Gurat sisi sempurna, pada bagian depan melengkug ke atas, pada bagian belakang melurus sampai di ujung ekor. Ada segolongan ikan-ikan dari keluarga Carangidae yang mempuntai sisik-sisik gurat sisi yang besar-besar dan pada pinggiran belakangnya seolah-olah merupakan duri. Gigi-gigi terdapat pada rahang-rahang, lidah dan langit-langit, bentuknya halus dan kecil-kecil. Sirip punggung ada dua yang terpisah secara jelas, yang depan disokong oleh jari-jari keras saja, sedangkan yang belakang mempunyai satu atau beberapa jari-jari keras saja dan banyak jari-jari lunak. Pada beberapa jenis terdapat sirip tambahan pada sirip punggung dan sirip duburnya bagian belakang sekali, yang merupakan jari-jari sirip lunak yang lepas-lepas dan membentuk sirip kecil-kecil. Sirip ekor cagak dua dengan lekukan yang sangat dalam. Sirip duburnya lebar dan panjang, sama besarnya dengn sirip punggung bagaian belakang. Sirip perut terletak tepat di bawah sirip dada dan sirip dadanya besar dan kuat, terletak lebih ke bawah. Bentuk sirip dada pinggiran depannya melengkung ciut ke ujung dengan bagaian pangkalnya yang kuat dan lebar. (T. Djuhanda, 1981).
IKAN LAYUR(Trychiurus savala)
Ikan Layur (Trychiurus savala) tergolong kepada keluarga Trichiuridae, bentuk tubuh panjang gepeng, ekornya panjang seperti pecut. Kulitnya tidak bersisik, warnanya memutih keperak-perakkan sedikit kuning. Sirip punggungnnya satu, dimulai dari belakang kepala terus sampai di ekor, jumlah jari-jari sirip lunaknya antara 140-150 buah. Sirip ekor tidak tumbuh, sirip dubur terdiri dari sebaris duri-duri kecil yang lepas-lepas. Tidak mempunyai sirip perut dan ikan ini bersifat karnivor, (Djuhanda, 1981).
 IKAN TUNA (Thunnus alalunga )
Menurut Saanin (1984), klasisifikasi ikan tuna adalah sebagai berikut Phylum Chordata,Sub phylum Vertebrata Thunnus,Kelas Teleostei,Sub kelas Actinopterygii, Ordo : Perciformes,Sub ordo : Scombroidae,Genus : Thunnus, Species : Thunnus alalunga (Albacore).
Tuna termasuk perenang cepat dan terkuat di antara ikan-ikan yang berangka tulang. Penyebaran ikan tuna mulai dari laut merah, laut India,Malaysia, Indonesia dan sekitarnya. Juga terdapat di laut daerah tropis dan daerah beriklim sedang (Djuhanda, 1981).
Di samping itu ikan tuna mengandung mineral kalsium, fosfor, besi dan sodium, vitamin A (retinol), dan vitamin B (thiamin, riboflavin dan niasin) Departemen of Health Education and Walfare (1972 yang diacu Maghfiroh, 2000)
Secara umum bagian ikan yang dapat dimakan (edible portion) berkisar antara 45 – 50 % dari tubuh ikan (Suzuki, 1981).
Daging merah pada ikan pelagis memungkinkan jenis ikan ini berenang pada kecepatan yang tetap untuk memperoleh makanan dan untuk bermigrasi (Learson dan Kaylor, 1990).
Pigmen yang telah diisolasi dari grup ikan tuna adalah “ tunaxanthin “ dan pigmen tersebut merupakan karakterisrtik utama ikan-ikan laut pada umumnya (Simpson, 1962).
Ikan Bawal Putih (Stromateus cinereus)
Ikan Bawal Putih (Stromateus cinereus) merupakan ikan yang tergolong pada keluarga Stromatidae yang berkerabat dengan keluarga Carangidae. Bentuk badan pipih dengan badannya yang tinggi sehingga hampir menyerupai bentuk belah ketupat. Ikan bawal ini merupakan ikan herbivore yang cenderung bersifat omnivore, selain suka melalap tumbuhan air ia juga suka memakan udang ataupun ikan-ikan kecil dan hewan-hewan air lainnya. (Nelson,1984).
Ikan Bawal Putih merupakan jenis ikan yang habitatnya dari air laut. Dimana dapat diklasifikasikan sebagai berikut : ordo Perchomorphi, famili Stromateidae, genus Stromateus, spesies (Stromateus cinerus).
Ikan Tamban
Menurut (Kottelat et al,1993) suku ini umumnya berukuran kecil dan merupakan ikan - ikan migran. Beberapa jenis hidup terbatas di sungai-sungai atau muara. Beberapa jenis memiliki gigi tetapi kebanyakan memakan plankton. Pada perutnya terdapat geligir yang berawal dari kepala sampai kesirip dubur. Sirip dada berpangkal dekat profil perut dan sirip-sirip lainnya tidak berduri. Sirip ekor bercagak kedalam, sirip punggung tunggal gurat sisi sangat pendek atau tidak ada samasekali dan sisik profil perutnya bertaji
Suku ini umumnya berukuran kecil dan merupakan ikan –ikan migran. Beberapa jenis hidup terbatas di sungai-sungai atau muara. Beberapa jenis memiliki gigi tetapi kebanyakan memakan plankton. Pada perutnya terdapat geligir yang berawal dari kepala sampai kesirip dubur. Sirip dada berpangkal dekat profil perut dan sirip-sirip lainnya tidak berduri. Sirip ekor bercagak kedalam, sirip punggung tunggal gurat sisi sangat pendek atau tidak ada samasekali dan sisik profil perutnya bertaji (Kottelat, 1993).
IKAN GULAMAH (Pseudocienna amovensis)
Ika Gulamah dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Ordo Percomorphi, Sub Ordo Percoidea, Famili Scienidae ,Genus Pseudocienna dan spesies Pseudocienna amovensis.Menurut Weber et el (1993) ciri ikan Gulamah adalah bermulut lebar ,gigi-gigi besar dan kecil pada rahangnya.Gigi besar pada pada bagian ujung rahang atas ,tanpa gigi taring.Memiliki gelembung udara.Bentuknya lonjong atau lebih mirip wortel dan dilengkapi dengan tonjolan seperti akar pohon yang berjumlah 22-29.Panjang urat sisi dapat mencapai 3 cm namun pada umumnya 25-30 cm. Sirip punggung berjari-jari keras 10, diikuti dengan 1 jari-jari keras yangbersambung dengan 25-28 jari-jari lemah .Sirip dubur berjari-jaru keras 2 dan 7 jari-jari lemah.Warna dasar yang dimiliki ikan ini adalah putih keabuan dengan adanya strip-strip yang bergelombang.Terdapat di bagian atas badan suatu bentuk kuning pucat memanjang di atas garis rusuk.Total hitam pada pangkal sirip dada juga pada penutup inang.Sirip-sirip sebagian kuning sebagian gelap dan ukuran dapat mencapai 38 cm dan umumnya 25-30 cm.
IKAN SENANGIN(Polynemus tetradactylus )
Menurut Kriswantoro dan Sunyoto (1986), nama lain Ikan Senangin di Inggris adalah Giant threadfin (tasselfish), Indian Salmon. Di Indonesia disebut Kurau (Jabar), Baling, Kuro (Jawa), Laceh (Madura), Senangin (Sumatra), Selangih (Sumatra Timur), dan Tikus-Tikus (Ambon).
Ikan Senangin (Polynemus tetradactylus ) diklasifikasikan kedalam ordo Percesoces, famili Polynemidae, genus Polynemus, spesies Polynemus tetradactylus, Ikan Senangin mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: bentuk mulut non proctractile, ukuran mulut lebar, posisi mulut didepan bola mata, ukuran bibir tipis dan tidak memiliki sungut.
Siregar (1979), mengatakan bahwa ikan senangin adalah ikan dengan badan yang panjang dan sedikit gepeng. Tubuh ditutupi oleh sisik yang besar-besar. Sedangkan tutup insang, moncong dan bagian sirip ditutupi oleh sisik yang halus.
Ikan senangin (Polynemus tetradactylus)tubuhnya berbentuk panjang sedikit gepeng badan ditutupi sisik yang besar-besar sedangkan tutup insang moncong dan bagian siripnya ditutupi oleh sisik-sisik yang halus.Warna tubuhnya hijau keperakan yang menjadi putik kekuning-kuningan pada pinggiran tubuh dan bagian perutnya siripnya berwarna kekuning-kuningan,sisip punggung depan D.VII dan sirippunggung belakang D.I.13,sirip ekor bercagak(SIREGAR,1979)
IKAN PARI(Trygon sephen)
Menurut Kottelate(1993) ikan Pari adalah ikan air laut yang memiliki sirip ekor seperti cambuk.Ikan Pari adalah ikan yang termasuk dalam Ordo Batoidea,Family Trygonidea, dan Genus Trygon sedangkan spesiesnya Trygon sephen.Ikan ini tidak mempunyai sirip punggung,sirip perut, sirip dada dan sirip anus.Tetapi ikan pari mempunyai ekor seperti cambuk yang mempunyai duri yang berbisa.Ikan Pari termasuk ikan Agnatha (Ikan tidak memiliki rahang).Ikan pari mempunyai mata dan lubang hidung yang terletak pada bagian atas atau bagian depan dari kepalanya.Sedangkan mulut ,celah insang dan lekuk hidung terletal di bagian bawah dari kepala ikan tersebut.
IKAN SARDIN(Sardinella sirin).
Menurut Saanin (1995) mengklasifikaikan ikan sardin berdasarkan sistem bleeker yatu:phylum chordata, kelas piscas, sub kelas teleostei, ordo percomorfes, sub ordo combroidea, famili serranidae, genus Sardinella, spesies Sardinella sirin.
Direktorat (1979).
Ikan Sardin (Sardinella sirin). Merupakan ikan yang tergolong pada keluarga Stromidae yang berkerabat dengan keluarga Carangidae, bentuk badan panah dengan badan yang rendah. Merupakan ikan herbivora yang cenderung bersifat omnivora, selain suka melahap tumbuhan air, ia juga suka memakan udang atau ikan-ikan kecil dan hewan-hewan air lainnya. (Djuhanda, 1981).
Ikan Sarden memiliki bentuk mulut non protaktil dengan ukuran sedang , Posisi sudut mulut satu garis lurus dengan sisi bawah bola mata, tubuh berbentuk torpedo, sirip punggung berbentuk sempurna dan terletak dipertengahan dengan permulaan dasar didepan sirip perut, sirip dada dibawah linea lateralis, sirip perut sub abdominal, sirip ekor berbentuk bulan sabit )Saanin 1986).
Bentuk badan memanjang, perut agak bulat dengan sisik duri (16-18) + (12-14). Awal sirip punggung sedikit kemuka dari pertengahan badan, lebih dekat kearah moncong daripada kebatang sirip ekor. Sirip punggung berjari-jari lemah 15-18, sedang sirip duburnya 18-20. Terdapat sirip tambahan pada sirip perutnya. Tapisan insang halus berjumlah 36-42 pada bagian bawah busur insang pertama. Hidup di perairan pantai, lepas pantai. Pemakan plankton halus, dapat mencapai panjang 23 cm, umumnya 17-18 cm. Warna tubuh biru kehijauan, putih perak bagian bawah, gelap bagian atas badan.
IKAN KAKAP(Lutjanus argentimaculatus).
Kottelat (1993) menyatakan ikan kakap lebih populer disebut predator,ikan kakap dikelompokkan menjadi dua jenis yang masing-masing diidentifikasikan dengan nama kakap merah(Lutjanus argentimaculatus).
Ikan Biji Nangka(Upeneus mullocensin.)
Klasifikasi ikan biji nangka adalah termasuk kedalam ordo: Malacoptergii, famili: Mugilidae, genus: Upeneus, spesies: Upeneus mullocensin.(Saanin, 1984)
Ikan biji nagka (Upeneus mullocensin) hidup dilaut hangat. Ikan ini sering disebut belanak merah. Ikan Biji nagka bertubuh panjang dan bersisik besar, bermulut kecil. Matanya terletak di sisi atas kepala. Dibawah dagunya terdapat dua sungut peraba panjang untuk mencari makanan didasar laut. Sungut ini dapat dimasukkan kedalam alur tenggorakannya bila tidak digunakan. biji nangka biasanya berwarna merah dan kuning, ada yang dapat berubah warna (Shaw, 1990)
Moncong kepalanya tumpul, bibir yang berbentuk “V” jika dilihat dari depan terletak pada sudut oncong. sisik-sisiknya besar, sirip punggung pertama memiliki empat duri dan terpisah dengan sirip kedua yang hanya memiliki satu duri (Ommanney, 1985)
Tulang preorbital ¾ bidang antara bibir dan mata, sirip dubur memiliki 3 duri dan 9 jari-jari, 11 baris sisik melintang badan, 27-32 deret ssik sepanjang sisi badan. (Kottelat et al, 1993)
Ikan Biji Nangka (Upeneus mullocensin) memiliki bentuk tubuh pipih agak panjang. Termasuk kedalam ikan yang memiliki tulang sejati. Warna tubuh keseluruhan berwarna merah, memiliki jari-jari sirip keras, lemah mengeras dan lemah. Tipe sisik ctenoid, lengkung insang berjumlah empat pasang, tidak memiliki alat pernafasan tambahan, termasuk kedalam golongan physostome, bentuk gigi pada mulut canine, molar dan viliform. Rangka terdiri dari tulang sejati.(Tim Iktiologi, 1989).
Ikan Biji Nangka (Upeneus mullocensin) merupakan ikan yang tergolong sebagai ikan yang berasal dari perairan laut. ikan ini bersisik dari operculum sampai pada batang ekor, mempunyai sisik yang berbentuk ctenoid, ukuran mulut sedang, yaitu pada mulut dapat dimasuki oleh jari kelingking tangan. Bentuk tubuh simetris bilateral yang apabila dibelah secara membujur maka akan didapat kedua belah bagian tubuh sama dengan bagaakun yang lain. mempunyai linnea lateralis yang sempurna dari pangkal eprculum sampai pada pangkal ekor. Ikan ini mempunyai sirip yang sempurna yang terdiri dari siri punggung, sirip dada, sirip perut,sirip anus, dan sirip ekor, pada sirip punggung panjangnya mulai dari pangkal sirip dada sampai pada pertengahan sirip anus, sirip ekornya bercagak.(Lagler et al, 1977)
Ikan Biji Nangka (Upeneus mullocensin) tergolong kedalam keluarga mugilidae, bentuk tubuhnya hampir sama dengan ikan merah,. Kedua macam keluarga ini mempunyai banyak sifat-sifat yang sama, hanya ada sedikit perbedaan, yaitu pembagian sirip punggung bagian depan dengan bagian belakang tidak jelas, mulutnya besar, dapat disembulkan ke muka, ujung belakang dari rahang atas terletak dibawah sudut depan dari mata. Keping tulang lengkung insang depan berlekuk. Sirip ekor berlekuk, sirip dada tidak lebih panjang dari kepala. Sirip dubur memiliki tiga jari-jari keras, dan jumlah jari-jari keras ada antara 7-9. Sirip punggung mempunyai 10 jari-jari keras dan 13 jari-jari lunak. Linnea lateralisnya berlekuk keatas dan pada bagian bawah kepala didekat tenggorakan terdapat sepasang sungut (Djuhanda, 1981).
Ikan Biji Nangka (Upeneus mullocensin)mempunyai Ciri-ciri: Memiliki sirip punggung, bentuk sirip punggung sempurna, jumlah sirip punggung dua, letak sirip punggung dibelakang kepala bagian anterior badan, permulaan dasar sirip punggung didepan sirip perut, sirip dada oblique, posisi sirip dada dibawah linea lateralis persis dibelakang tutup insang, posisi sirip perut sub abdominal, sirip anus terpisah dengan sirip ekor, sirip anus tidak diliputi sisik, sirip ekor berbentuk bercagak. (Alabaster and Lloyod, 1982)
Ikan Biji Nangka (Upeneus mullocensin) termasuk kedalam ordo: Malacoptergii, famili: Mugilidae, genus: Upeneus, spesies: Upeneus mullocensin. Yang merupakan kelompok ikan yang mempunyai ukuran tubuh yang cukup bervriasi, bentuk badan pipih compressed, mulut terletak diujung depan kepala, moncong dapat ditonjolan kedepan. Tubuh ditutupi oleh sisik-sisik berukuran besar, sirip dada panjang dan runcing, warna tubuh kemerah-merahan.(Weber and Beuafort, 1921).
Ikan Parang-Parang
Bentuk tubuhnya pipih,sirip punggungnya berjari-jari lemah ,dubur berjari-jari keras,sirip dada berjari-jari lemah begitu juga dengan sirip perut.Sirip perut jauh ke belakang ,di muka dubur tidak bergaris tusuk,perut tidak bersisik,gigi seperti tulang(Indera Syahrir,1993)
Ikan parang-parang tergolong pada kelluarga Trichiuridae, bentuk tubuhnya panjang gepeng dan hampir menyerupai bentuk pita(taeniform),ekornya panjang seperti pecut, kulitnya tidak bersisik ,warnanya putih seperti perak,sedikit kekunung-kuningan. Sirip punggungnya satu dimulai dari belakang kepala terus sampai ke ekor,jumlah jari-jari sirip lunaknya 140-150 buah.Sirip ekor tidak tumbuh.Sirip dubur terdiri dari sebaris duri-duri kecil yang lepas.Sirip dada mempunyai 11 jari-jari lunak.Sirip perut tidak ada .Rahang bawah lebih panjang dari pada rahang atasnya,kedua rahang bergigi yang kuat dan tajam-tajam,bersifat carnivore,panjang tubuhnya bisa mencapai lebih dari satu meter(Djuhanda 1981)
Ikan Tongkol (Ethynnus pelamis)
SAANIN (1984). Juga menyatakan bahwa ikan Tongkol (Ethynnus pelamis) adalah jenis ikan Scombridae (ikan pelagis), secara taksonomi ikan tongkol diklasifikasikan ke dalam filum : Chordata,. Sub filum : Vertebrata. Klas : Pisces. Sub klas : Feleostei. Ordo : Percomorphi. Famili : Scombridae. Genus : Euthynnus. Spesies : Euthynnus pelamis.
Ikan Tongkol yang tergolong dalam family Scombridae mempunyai bentuk cerutu ,daging kulit yang licin,sirip dada yang melengkung ,ujung tirus , pangkalnya lebar, sirip ekor cagak dua dengan kedua ujungnya panjang dan pangkalnya bulat kecil(Djuhanda, 1981)
Menurut. RAHAYU. W. (1992) ikan tongkol termasuk dalam golongan ikan pelagis, perenang cepat, mempunyai kadar lemak yang rendah, serta mempunyai komposisi daging yang terdiri daging merah dan putih. Ikan tongkol masih dalam keluarga Scombridae, bentuk tubuh seperti cerucut, dengan kulit licin dan sirip dada melengkung.
Ikan tongkol (Euthynnus affinis) mempunyai ciri-ciri bentuk tubuh seperti cerutu, dengan kulitnya yang licin. Sirip dada melengkung, ujungnya tirus dan pangkalnya lebar.ekor bercagak duadengan kedua ujungnya yang panjang.sirip punggung, dubur, perut, dan dada pada pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga sirip ini dapat dilipat masuk kedalam lekukan tersebut, sehingga dapat memperkecil daya gesekan dengan air pada waktu ikan tersebut berenang cepat. Di belakang sirip punggung dan dubur terdapat sirip-sirip tambahan yang kecil-kecil (DJUHANDA, 1981).
Menurut Kollete dan Nauen(1983) Euthynnus affinis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:badan berukuran sedang,memanjang seperti torpedo,mempunyai dua sirip punggung yang dipisahkan oleh celah sempit, sirip pertama diikuti leh celah sempit,sirip punggung kedua diikuti oleh 8-10 sirip tambahann,tidak memiliki gelembung renang ,warna tubuh pada bagian punggung gelap kebiruan dan terdapat tanda-tanda garis merah terpecah dan tersusun rapi.
Ikan Tongkol terdapat di seluruh perairan hangat Indo-Pasifik barat, termasuk laut kepulauan dan laut nusantara. Hidup di periaran epipelagik, merupakan spesies neuritik yang mendiami perairan dengan kisaran suhu antara 18-29°C.Ikan ini cenderung membentuk kelompok (school) multi spesies berdasarkan ukuran antara lain Thunnus albaceres kecil,Katsuwanus pelamis,Auxis sp.Terdiri dari 100-5000 individu .Puncak musim pemijahan bervariasi tergantung pada daerah seperti perairan Filipina bulan Maret-Mei, Perairan Afrika Timur pada pertengan musim barat daya sampai permulaan musim musim tenggara atau Januari-Juli dan Perairan Indonesia diperkirakan pada bulan Agustus-Oktober.Ikan ini merupkan predator yang rakus memakan barbagai ikan kecil,udang dan cepalopoda sebaliknya juga memakan mangsa dari hiu dan marlin.Panjang baku maximum 100 cm dengan berat 13,6 kg,umumnya 60 cm .di Samudera Hindia usia 3 tahun panjang baku 50-65 cm(Kottelate dan Nauen ,1983).
Menurut Rahardjo(1980) Ikan Tongkol merupakan salah satu jenis ikan yang mempunyai mulut yang berbentuk meruncing,langit-langit bergerigi,posisi D¹ dan D² berjauhan .Ikan Tongkol mempunyai rangka tulang dan mempunyai sirip ekor yang bercagak.
Ikan Tongkol merupakan ikan yang masih tergolong pada keluarga Scombridae,yang mempunyai bentuk tubuh seperti torpedo dengan kulit yang licin.Sirip dada pada ikan ini melengkung,dan mempunyai sirip ekor yang bercagak(Nontji,1993)

2 komentar:

Tobotkop
29 Maret 2015 pukul 20.44

ada referensi tentang ikan bilis atau teri gak, spesies dari Stolephorus spp ?

wahyu mawar
27 Januari 2016 pukul 21.29

mohon daftar pustakanya di sertakan untuk menambah informasi

Posting Komentar